Rabu, Oktober 9, 2024
spot_img

Bandoengmooi Gelar 7 Pertunjukan Teater

BANDOENGMOOI – Komunitas Bandoengmooi kerjasama UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat gelar 7 pertunjukan teater di Gedung Pusat Kebudayaan, Jl. Naripan No. 7-9 Bandung, Sabtu 16 Desember 2023.

Dramaturg kegiatan gelar seni Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Hermana HMT mengatakan, 7 pertunjukan itu diantaranya;  Monolog Jugun Ianfu karya Hermana HMT, aktor Ni Made  Listya Dewanti Teater Liga Cimahi. Monolog Bin Karya Benny Yohanes, aktor Kamal Teater Liga Cimahi dan Fauzan Teater Doremi Cimahi. Monolog Monster karya ED Jenura, aktor Vyanda Teater Doremi Cimahi. Peretunjukan teater  Malapetaka karya M. Apandi oleh Teater Naga Bandung. Dramatisasi cerpen Ro bohnya Surau Kami karya AA.Navis adaptasi Hermana HMT oleh Teater Liga Cimahidan pertunjukan seni Longser Kawin Paksa Kapaksa Kawin oleh Logngser Bandoengmooi.

“Perhelatan budaya ini merupakan uapaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daeran dalam menghidupkan kembali GPK Jawa Barat dengan berbagai kegiatan pertunjukan seni dan pameran,” ujar Hermana.

Ungkanya, GPK atau dulu disebut YPK (Yayasan Pusan Kebudayaan) adalah gedung bersejarah. Di tempat itu terbit koran Medan Prijaji, media masa pribumi pertama berbahasa melayu pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda tahun 1907. Pada periode 1950-1980, gedung GPK menjadi gedung kesenian, dari sana lahir seniman beser seperti Suyatna Anirun, Jim Lim, R. Ading Afandi, Remi Silado, Sutarji Kalsum Bahri dan banyak lagi.

“Gedung GPK yang sudah lama fakum dari kegiatan pertunjukan seni, sekarang dihidupkan kembali dan diharapkan terlahir kembali seniman dan budayawan yang dapat mengharumkan Jawa Barat di kancah nasional juga internasional.Diharapkan pula GPK menjadi salah satu destinasi pariwisata baru di kawasan Jalan Baraga Kota Bandung. Para wisatawan yang datang ke kawasan itu bukan semata melihat bangunan Art Deco, foto-foto, dan menikmani kuliner, tapi dapat menyaksikan pameran seni rupa dan pertunjukan seni seperti Longser,”tandasnya.

Menurut Hermana, gelar seni GPK merupakan ajang unjuk gigi 3 komunitas teater remaja dari SMAN 3 Kota Cimahi, SMAN 5 Cimahi dan SMA Binawarga Kota Bandung. Sebagai media promosi, publikasi dan evaluasi kegiatan komunitas teater yang dilakukan  di luar sekolah tempat mereka menimba ilmu.

“Pada kesempatan ini pula Longser Bandoengmooi membawakan judul cerita Kawin Paksa Kapaksa Kawin, ide cerita Hermana HMT, sutradara Hafidz Permana, pengarah tari Redja Hikmat Gumelar, dan pengarah produksi Mochammad Fikri bersama Ihval,” katanya.

Jelas Hermana, pertunjukan seni longser bakan semata ingin mengajak penonton tertawa, juga mengedukasi masyarakat tentan penomena yang terjadi disekitarnya, baik tentang persoalan sosial, politik, dan lingkungan hidup.

“Kami berharap seni Longser lestari sepanjang zaman, diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, tetap kritis melihan persoalan yang hangat dibicarakan masyarakat, serta menggali kearifan budaya lokal tatar Sunda untuk dikomukasikan dan dipublikasikan pada dunia,” pungkas Hermana, seniman teater Penerima Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2023, juga alumnus ISBI Bandung.**

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,913PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles